BERITABARU.ID | JAKARTA — Sesuai dengan mandat atau arahan surat instruksi dari DPP Partai Golkar dalam mengkonsolidasikan pemenangan Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden 2024-2029 yang diusung Partai Golkar harus diamanatkan oleh seluruh kader dengan baik dan bijak.
Oleh karenanya sebagai kader Golkar wajib hukumnya mengikuti arahan atau instruksi yang diberikan oleh Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.
Dalam prosesnya Wasekjen DPP BM Kosgoro ini menilai potensi kemenangan Prabowo Subianto di Jawa Tengah dan Jogja cukup baik dan bisa mencapai 45-35-20 dalam pembagian presentasenya, inilah yang menjadi salah satu landasan semangat pemenangan Pilpres terus digaungkan.
Mengacu pada hal lainnya tentang bagaimana bernegara yang maju dan makmur dapat dicapai dengan meregenerasi SDMnya dengan ditopang dalam transformasi keekonomian, pembangunan infrastruktur, kemudahan birokrasi serta jaminan sosial.
Dengan hal ini generasi Milenial dan Gen-Z bisa berkarya positif, produktif bekerja, berpenghasilan layak dan dapat mengakses layanan publik dengan baik.
Kekayaan Indonesia yang sangat besar harus mampu dikelola dengan baik diiringi SDM yang mumpuni, Partai Golkar sendiri menelurkan kebijakan 4 Pilar yang terdiri atas:
1).Pilar Ekonomi dan Ketenagakerjaan;
2).Pilar Demokrasi Yang Berkeadilan;
3).Pilar Kesejahteraan Sosial;
4).Pilar Pelayanan Publik, Pertahanan dan Keamanan.
Atas dasar ini mantan Ketua DPD AMPI Jakarta Selatan, Yuwono Setyo Widagdo sepakat dalam penekananya saat ini sedang terjadi revolusi dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga sangat penting untuk membentuk Industri-industri baru dalam berbagai bidang Ketahanan dan Keamanan Nasional yang unggul di masa mendatang.
Berbicara dalam menghadapi berbagai macam ancaman, baik itu datang dari internal maupun eksternal yang dapat mengganggu stabilitas bangsa dan bernegara diperlukannya sebuah pemahaman Ketahanan Nasional untuk mengembangkan dan menjaga elemen-elemen kekuatan bernegara di Republik ini.
"Ketahanan nasional merupakan elemen penting sebagai sebuah stratejik instrumen yang harus dimiliki oleh suatu bangsa," tutupnya. (rl/byu)
Social Header