Breaking News

Gerakan Belanja di Warung Tetangga


Oleh : Warto Nur Alam, S.Pd  ( Ketua Yayasan Sosial Songgom Berkibar )

Beritabaru.id, Brebes - Umat Islam di seluruh dunia tengah menjalankan ibadah puasa Ramadhan 1443H, tahun 2022. Ini merupakan bagian kewajibannya sebagai hamba yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. 

Tidak terasa sekarang sudah berpuasa 2 pekan, artinya lebaran Idul Fitri  tinggal menghitung hari, kebutuhan sandang pangan dan pokok, mengalami kenaikan harga yang signifikan. Tentu masyarakat menengah kebawah sangat terasa dampaknya.

Dalam situasi dan kondisi sekarang di masa Pandemi, kita dituntut untuk mampu beradaptasi baik kesehatan maupun ketahanan ekonomi.  Momen seperti sekarang inilah tepat mengkampanyekan dan mempraktikkan gerakan belanja di warung tetangga, beli dagangannya jangan manfaatkan kata 'harga tetangga atau seduluran,". Ini merupakan langkah konkrit mendongkrak ekonomi masyarakat sekitar.

Mari gerakkan belanja ke warung tetangga, tanpa kita sadari ternyata manfaatnya luarbiasa. Bagaimanapun tetangga merupakan keluarga terdekat tanpa ada ikatan darah sekalipun. Di zaman seperti sekarang memang kita dimanjakan dengan teknologi, dimana segala kebutuhan hidup semuanya bisa terpenuhi, tanpa harus keluar rumah, berjalan kaki apalagi mengendarai kendaraan. Cukup menggunakan aplikasi yang tersedia di telepon pintar (gadget).
 
Dalam Hari, Minggu atau bulan ini sudah berapa kali, berbelanja ke warung tetangga? Mungkin kita tidak memperhatikan warung tersebut berbelanja untuk memasok jualannya seminggu berapa kali, barang apa yang laku keras, barang apa yang di return, bahkan belanja pakai uang hasil jualan atau malah cari pinjaman untuk mengisi isi warung tersebut?

Ada celotehan " Pinteran kalau ngutang kesini, giliran ada rezeki belinya ngacir kesono," Nah, tanpa disadari warung tetangga juga penolong disaat keadaan kita terhimpit ekonomi, bahkan bayarnya juga tidak kena bunga apalagi pakai batas tenggang waktu, namun janganlah pola ini diterapkan bisa jadi jualannya jadi tonggak roda perekonomian. 

Keistimewaan tersendiri berbelanja di warung tetangga tiada lain mempererat tali silaturrahmi,  pendongkrak ekonominya tentu ada nilai gotong royong merupakan adat ketimuran yang perlu dijaga & dipertahankan.

Diakhir penulis menemukan hadist sebuah pengingat diri agar kita senantiasa berbuat baik kepada tetangga,didalamnya diterangkan bahwa “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah ia berbuat baik kepada tetangganya." (HR Bukhari-Muslim). 

© Copyright 2022 - BERITABARU.ID | BERITA BARU TERKINI HARI INI