Breaking News

Jadi Sorotan Miliki Kekayaan 1,6 Milyar, Ternyata Ini Hasil Kekayaan Ketua DPRD Brebes


BERITA BARU | BREBES — Sebelumnya sempat menjadi sorotan publik, lantaran Ketua DPRD Brebes Mokhamad Taufik memiliki kekayaan hingga 1.6 milyar.

Sorotan tersebut usai diketahui dari laporan hasil kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) KPK RI yang disampaikan pada tahun 2021 hingga 2022, selama kurun waktu 2 tahun kekayaan ketua DPRD Brebes naik secara signifikan.

Lalu apa kata Mokhamad Taufik.

Dalam keteranganya yang diperoleh BeritaBaru.id, meningkatnya jumlah kekayaan yang dimilikinya cukup beralasan. Pasalnya, selain mendapatkan penghasilan bulanan sebagai anggota parlemen. Yang bersangkutan ternyata memiliki ladang bisnis yang sudah lama ditekuni.

Ditemui di kediamannya di Desa Kertabesuki, Kecamatan Wanasari pada Sabtu, 4 Maret 2023, Taufiq membenarkan atas kekayaan yang telah dilaporkan ke LHKPN itu.

Menurutnya jumlah kekayaan itu mengalami peningkatan setelah dirinya terjun menekuni sebagai petani bawang merah, serta membuka usaha budidaya ayam potong. 

Penghasilan dari bawang merah yang telah ditekuni sejak 4 tahun terakhir ini menurutnya mampu menghasilkan pundi-pundi uang yang tidak sedikit. Bahkan dari 13 hektar sawah yang dikelola, ia mampu menghasilkan uang sekitar 2 miliar tiap kali panen. 

"Setelah dipotong biaya produksi dan sebagainya, Alhamdulilah saya bisa mendapatkan sekitar 1,2 miliar tiap kali panen. Dan setiap tahun bisa panen tiga kali. bahkan ini mau panen yang kesepuluh,"beber Taufiq. 

Ia mengaku sangat bersyukur atas kelimpahan rezeki yang diberikan oleh Allah SWT. Pasalnya, selama bertani bawang merah, dirinya tidak pernah mengalami kerugian, karena harga jual selalu bagus. 

Ditambah lagi, dirinya juga memiliki usaha budidaya ayam potong yang berlokasi di Desa Tengki, Brebes. Dimana kapasitas kandang ayam di sana mencapai 20 ribu ekor. Hanya saja, kandang tersebut cuma diisi 18 ribu ekor ayam. 

Dari usaha peternakan ini, Taufiq mengaku bisa mendapatkan uang senilai Rp.90 juta tiap kali panen atau sekitar 40 hari sekali. 

"Alhamdulillah, dari bisnis ayam potong ini, saya akhirnya bisa nyalon dan jadi anggota dewan,"kelekar dia. 

Setelah sukses dalam menjalankan bisnisnya itu, Taufiq lalu mampu membeli sejumlah aset berharga. Diterangkanya, ia juga tidak lupa  rutin menyisihkan penghasilannya untuk dibagikan kepada anak yatim dan fakir miskin serta rajin menyalurkan sumbangan untuk kegiatan keagamaan, sepeti pembangunan masjid/mushola dan lainnya.

"Tidak cuma itu, hasil perkebunan seperti pisang, ketela dan ikan yang ada di sekitar kandang ternak ayam, tidak saya makan sendiri, tapi saya bagikan ke warga,"tutur Taufiq. (RN)

© Copyright 2022 - BERITABARU.ID | BERITA BARU TERKINI HARI INI