BERITABARU.ID | BREBES — "Kami butuh kejelasan kepastian, bulan janji"!. Begitulah suara lantang dari ratusan tenaga kesehatan (nakes) saat melakukan aksi demontrasi dan blokade di jalur Pantura, tepatnya di depan gedung DPRD Brebes, Senin 25 September 2023 siang.
Mereka melakukan aksi tersebut menuntut keadilian rekruitmen terkait tidak adanya formasi P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) yang dibuka oleh Pemkab Brebes.
"Covid hilang..Kami para nakes ditendang," teriak salah seorang pengunjuk rasa.
Dalam orasinya itu, seorang nakes menagih janji Pemkab Brebes yang sempat menjanjikan nakes akan masuk dalam formasi pengadaan PPPK 2023.
Mereka menuntut 6 poin, dan ditandatangani langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Brebes M. Taufik, yang hadir menemui para pengunjuk rasa.
Dalam tuntutan yang disampaikan itu, Ketua DPRD, M. Taufik, yang pertama siap memberangkatkan Nakes dan Non Nakes 15 Ketua Organisasi Profesi dan seluruh Kepala Puskesmas se-Kabupaten Brebes bersama tim dari Pemda Brebes ke Jakarta dalam rangka usulan formasi P3K.
Kedua, sopir, pramu kantor, penjaga malam menolak outsourcing. Ketiga, semua nakes dan non nakes menuntut formasi P3K 100 persen dengan jumlah 2.066 tenaga di 2023.
Keempat, semua Non ASN baik nakes maupun non nakes diangkat P3K pada tahun 2023. Kelima, proses pendaftaran P3K oleh pemerintah daerah ditutup sementara sampai tuntutan dari Non ASN terealisasi.
Tuntutan terakhir, apabila hari Selasa 26 September 2023 besok, tidak membuahkan hasil sesuai tuntutan dengan puskesmas dan rumah sakit se-Kabupaten Brebes, maka akan tutup pelayanan.
Selain ratusan nakes, aksi juga diikut para tenaga non kesehatan, dari puskesmas.Bahkan, para kepala puskesmas.
Akibat aksi demontrasi dan blokade itu, arus lalu lintas dari kedua arah menjadi tersendat.
Untuk mengantisipasi kemecatan arus kendaraan yang panjang, Polres Brebes, mengalihkan arus kendaraan yang masuk kota, ke tol Brebes Timur dan Jalan Lingkar Utara (Jalingkut) Brebes-Tegal.
Sebelumnya, ratusan tenaga kesehatan atau nakes honorer mengancam mogok kerja jika tuntutannya tak dipenuhi. Mereka melakukan aksi demo di depan Kantor Pemerintahan Terpadu Brebes, Jumat 22 September 2023 lalu. (RN)
Social Header