BERITABARU.ID | PEMALANG — Sebanyak 512 Guru PAUD di Pemalang mengikuti workshop Penyusunan Perangkat Ajar Kurikulum Merdeka. Giat ini dimaksudkan agar para guru PAUD mampu mengimplementasikan kurikulum merdeka.
Demikian hal tersebut disampaikan Ketua IGTKI Kabupaten Pemalang Dwi Uniharyati kepada BeritaBaru.id hari ini.
"Workshop ini merupakan sarana dalam menyatukan dan memberikan segala teori mengajar bagi para guru yang ada di Kabupaten Pemalang agar sampai kepada siswa secara efektif.," katanya.
"Kami juga mengenalkan adanya digitalisasi di era sekarang," imbuhnya.
Menurutnya, kemahiran dalam penguasaan digital itu sangat penting untuk membantu penyusunan perangkat ajar secara mandiri.
Itu sebabnya, Workshop penyusunan perangkat ajar Kurikulum Merdeka yang digelar di Hotel Winner tersebut akan berlangsung selama dua hari, Selasa-Rabu, 5-6 September 2023.
Menurutnya, workshop penyusunan perangkat ajar kurikulum merdeka diikuti 512 peserta dari 14 kecamatan di wilayah Kabupaten Pemalang, selama 2 hari ada dua angkatan. Angkatan pertama sejumlah 262 peserta dan angkatan kedua 250 diikuti para guru PAUD kabupaten Pemalang untuk menambah pengetahuan penting terkait dengan pemahaman perangkat ajar bagi guru TK di kabupaten Pemalang.
Sementara itu, Bunda PAUD Pemalang Santi Rosalia menyampaikan, bahwa digitalisasi tidak akan menggantikan peran pendidik, tetapi pendidik yang tidak mengenal digital akan tergantikan.
"Maka tiap pendidik harus jadi motivator dan katalisator, agar anak didiknya senantiasa bersemangat dalam belajar, bahkan meningkatkan ke jenjang yang lebih tinggi mengingat Taman Kanak-kanak merupakan pondasi utama," jelasnya.
Santi menyebut, guru selaku katalisator antar siswa, siswa dengan orang tua serta siswa dengan lingkungan perlu ketauladanan, maka kearifan lokal perlu diperkenalkan sejak dini agar jiwanya tidak tercerabut dari akarnya.
Dalam Workshop itu telah hadir, Santi Rosalia bunda PAUD Pemalang dan para jajaran dinas pendidikan terkait. (Rudi).
Social Header