BERITABARU.ID | PEMALANG — Plh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pemalang Supa'at, M. Pd, menjelaskan, untuk kegiatan lomba -lomba atau kurikulum merdeka baik di SD maupun SMP sering disebut panen belajar.
"Memang itu kita publikasikan ke masyarakat baik yang sifatnya kompetitif, maupun memang sifatnya hasil karya siswa," jelasnya pada Beritabaru.id, hari ini.
Ia menambahkan, hasil karya siswa akan di publish dua kali dalam semeter ini.
"Pertama, out door saya publish semua masyarakat Pemalang. Kedua, saya publish ketika ada kegiatan lomba di SMP N 2 Pemalang, itu sifatnya publish hasil kreativitas anak -anak setelah proses pembelajaran di implementasikan dalam kurikulum merdeka," jelasnya.
Sifatnya Kompetitif, lanjut dia, kita kemarin ada lomba Mapsi tingkat Kabupaten yang kami adakan di KWK Kecamatan Moga berlokasi di SMA N 1 Moga.
Alhamdulillah, kegiatannya bisa berlangsung sukses juga menghasilkan para juara.
Penjelasan itu saat temu bincang dengan awak media di Kantor pelayanan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemalang, pada Senin 11 September 2023.
Menurut Supaat, biaya pembinaan diberikan kepada peraih juara itu sebagai penyematan yang paling penting para siswa-siswi bersemangat dalam mengikuti lomba dan berprestasi, biaya pembinaan itu disusun sesuai anggaran yang ada dan sudah direncanakan secara detail.
"Kalau memang para siswa bisa berprestasi di tingkat provinsi, pemerintah Kabupaten Pemalang akan memberikan yang terbaik," katanya.
Kata Plt Bupati Pemalang, bagi siswa meraih juara 1 tingkat kabupaten akan diperlombakan ditingkat provinsi, pemerintah kabupaten akan memfasilitasi dan memberikan anggaran dana buat mereka, imbuhnya.
Disinggung tentang proyek yang ada di SD, SMP, dia menyampaikan, pembangunan proyek yang ada di SD maupun SMP seperti, pager sekolah, renovasi sekolah rusak dan proyek pembangunan lainnya, memang saya akui masih kurang.
"Insha Allah pada 2024 bisa diatasi untuk mendukung proses pembelajaran," tutupnya. (Rudi).
Social Header