BERITABARU.ID, SIANTAR | Semakin seringnya terjadi penindasan ke kaum pekerja atau yang sering di sebut buruh di wilayah Kota Siantar dan Kabupaten Simalungun seperti pemecatan sepihak atau adanya pemotongan gaji sepihak, diduga tidak adanya pengawasan dari pemerintah daerah terhadap kaum buruh ini mendorong KORDA FTA SUMUT membentuk rumah singgah.
Upaya ini merupakan solidaritas pengurus Kordinator Daerah Federasi Transportasi Industri Umum Dan Angkutan Sumatra Utara (KORDA FTA SUMUT) untuk membantu kaum buruh yang sering di tindas dan terdzolimi oleh perusahaan atau tempat mereka bekerja.
"Rumah singgah ini kita buka untuk para kaum buruh yang ada di sekitar wilayah Kota Siantar dan Kabupaten Simalungun agar kita dapat mengedukasi para sahabat kita para kaum buruh dan memberi motivasi agar mereka lebih memahami apa arti seorang pekerja agar terhindar dari ulah jahat para pengusaha terhadap para sahabat kita kaum buruh ini," kata ketua KORDA FTA KSBSI SUMUT, Edy Syahputra Harahap ke awak media kita di rumah singgah, pada selasa (15/02/2022).
Rumah Singgah itu kini beralamat di jalan Bongbongan Raya, kelurahan Tambun Nabolon, Kecamatan Siantar Martoba, Kota Pematang Siantar, Propinsi Sumatra Utara
"Rumah singgah ini juga terbuka buat semua pihak pekerja untuk bisa bermitra dan bersinergi dengan membangun komunikasi yang baik untuk satu tujuan agar semua kaum buruh dan pekerja khusus yang ada di wilayah kita disini, Siantar dan Simalungun dimana agar tidak adanya lagi terjadi pembodohan dan penindasan para sahabat kita pekerja kaum buruh," tegasnya. (*)
Social Header