Breaking News

Diduga Terima Gratifikasi, Ini Tanggapan Pemdes Cipelem


BERITA BARU | BREBES — Pasca kabar di media online terkait kegiatan pembangunan talud jalan usaha tani (JUT) Dana Desa tahun anggaran 2023, Pemerintah Desa Cipelem, Kecamatan Bulakamba, Brebes akhirnya mengklarifikasi adanya dugaan gratifikasi perkara program kegiatan Dana Desa (DD) tahun 2023 untuk program pembangunan talu Jalan Usaha Tani (JUT).

Kepala Desa Cipelem, Jamroni, di dampingi Sekretaris Desa (Sekdes), Tomy Santosa membantah isu yang beredar Istrinya menerima suap melalui rekening bank senilai Rp. 20 juta dari rekanan.

"Uang yang masuk ke rekening istri saya itu merupakan dana pinjaman secara pribadi dan uang tersebut sudah kami kembalikan kepada yang bersangkutan. Jadi tidak benar kalau ada informasi saya menerima uang dari hasil gratifikasi," kata Jamroni saat ditemui dikantornya, Sabtu (14/10).             

Sementara itu, Sekdes Cipelem, Tomy Santosa menyebut proyek JUT yang dipersoalkan media itu diakui mulanya memang di pihak ketigakan, namun lantaran pihak ketiga mengundurkan diri, pihaknya segera mengambil alih pekerjaan tersebut.

"Kami tidak menampik rumor tersebut, dimana awalnya dikerjakan oleh pihak ketiga,  ternyata yang di kerjakan pihak ketiga itu kuwalitasnya sangat jelek dan mengecewakan, sehingga terpaksa kita ambil alih, kita bongkar dulu dan kita ganti dengan mengacu pada standar kuwalitas," tuturnya.

Menurutnya, sejak di ambil alih hingga proyek sampai saat ini hampir finishing, semua dikerjakan dengan melibatkan pemberdayaan masyarakat setempat.

Sohirin, Kaur umum Desa Cipelem yang disebut dalam berita terima uang 20 juta, ia membantah keras, menurutnya informasi tersebut hoax dan tidak bisa dipertanggung jawabkan.

Atas rumor itu, Pemdes Cipelem berharap media sebagai mitra kerja agar suguhkan informasi yang berimbang dan lakukan cross cek agar tidak menyesatkan.

Pihaknya mengakui siap sedia memberikan keterangan yang dibutuhkan media. 

Ia juga menghimbau kepada warga Desa Cipelem untuk ciptakan suasana yang kondusif.

"Jangan mudah percaya dengan rumor yang beredar, alangkah baiknya di saring dulu kebenarannya dan agar lebih jelas terkait informasi bisa datang ke Baledesa, Insha Allah kami selalu terbuka," terang Tomy Santosa.

Sebelumya diberitakan di salah satu media online, Kades Cipelem diduga terima Grativikasi dari proyek Dana Desa, uang tersebut disebutka dikirim lewat rekening istri.

Bahkan, disebutkan dugaan itu terungkap dari pengakuan warga, terkait adanya proyek senilai Rp.400 juta untuk pembangunan talud jalan.

Dan untuk bisa memuluskan atau mendapatkan pekerjaan itu disebutkan, pihak ketiga kemudian memberikan uang pelicin senilai total Rp.60 juta. Dimana, uang senilai Rp.40 juta berikan kepada kepala desa melalui rekening Istrinya.

Sementara, uang Rp.20 juta dituliskan dikeluarkan oleh pihak ketiga buat perangkat Desa. (RN)
© Copyright 2022 - BERITABARU.ID | BERITA BARU TERKINI HARI INI